Montessori: Keajaiban Membaca Tanpa Mengeja | Vidya Dwina Paramita
“Anakmu sudah bisa baca, belum?” Pertanyaan yang kerap didengar terutama jika anak kita berusia 5 tahun. Sampai sekarang, kemampuan baca tulis terus menjadi primadona. Seringkali anak dianggap pintar secara akademis, karena sudah bisa membaca. Padahal kita semua tahu, di kehidupan nyata dibutuhkan lebih dari kemampuan akademis. Akibatnya, tidak jarang kita terjebak memilih cara instan, yang justru mengabaikan esensi dari membaca. Mungkin anak cepat bisa membaca, namun apakah mereka memahami kalimat yang dibacanya? Berawal dari kegelisahan ini, alih-alih menggunakan metode konvensional, Vidya merumuskan teknik belajar membaca tanpa mengeja dengan metode Montessori. Anak tidak mengenal suku kata tanpa makna, melainkan teknik fonik atau mengenali bunyi huruf, bukan nama huruf. Selama dua belas tahun mendampingi anak usia dini, metode ini dirasakan Vidya jauh lebih efektif dan minim stres. Serta yang paling penting, anak bisa memahami makna kata atau kalimat yang dibacanya, serta mengorelasikannya dengan objek atau pengalamannya. Belajar membaca tanpa mengeja dengan metode Montessori dan menggunakan bahasa Indonesia, memang akan berbeda. Namun, Vidya sudah mempraktikkannya selama bertahun-tahun. Kini, di buku ini, dia akan membagikan panduan praktisnya supaya kita dan anak-anak bisa menikmati proses belajar membaca dengan bahagia. [Mizan, Mizan Publishing, Bentang Pustaka, Parenting, Family, Indonesia]